Saturday, February 27, 2010

Ketika Rindu Pada Seorang Guru...

"Assalaamu'alaikum ..."
"Good morning every body..."
"I am fine thank you, and You?"
"I'am very well thanks.."
"What day is it today?"
"Today is Sunday"
"What the date today?"
" Today is....."

Kurang lebih seperti itulah percakapan kami (dulu) dimulai. Disebuah rumah kecil sederhana disebuah ruang yang jika malam menjadi garasi, jika hujan menjadi tempat jemuran sementara, jika hari minggu pagi berubah jadi sekolah mini. Lalu setelah itu beliau akan menulis dipapan tulis tentang kosa kata-kosa kata baru...lagu-lagu baru...atau membagi fotokopian tentang materi baru...jika wajah kami terlihat letih atau bosan kami akan bermain mulai dari scrabble, menyanyikan lagu lucu...atau beliau akan menghibur kami dengan joke-joke aneh dan lucu...
lagu favoritku adalah.....
bangun tidur si ucok mandi...simatupang menggosok gigi pasaribu membantu ibu...si tepu tidur melulu..(dinyanyikan dengan lagu bangun tidur kuterus mandi...)
dengan logat dan wajah cerianya cukup untuk membuat kami tergelak...
setelah hari itu maka keesokan paginya aku akan jadi orang yang paling percaya diri dikelas...

beliau tidak hanya mengajari kami menghafal kosa kata atau grammar...
tapi juga..bagaimana semangat yang bisa menembus segala keterbatasan..
bagaimana kita harus membagi cinta untuk mendapatkan cinta yang lebih....
bagaimana memstansfer energi kebahagiaan kita hingga menjelma menjadi senyum di wajah orang lain
beliau mengajarkan kami bahwa sesungguhnya cerdas itu bukan dinilai dengan angka-angka tinggi di atas rapot tapi apa manfaatnya bagi orang lain

Ya Allah sampaikan rinduku padanya: sang motivator...
katakan juga aku membutuhkanya saat ini
setidaknya ijinkan ia hadir dalam mimpi...


tujuh tahun kami bersama aku berguru padanya...
walau sering aku "berkhianat" tapi beliau tetap tersenyum diatas vespanya...
sedih sekali saat harus mendengar lewat telefon dia pergi dibulan suci itu tanpa bisa hadir memberikan penghormatan terakhir atau minimal untuk merekam senyumnya dan menyembunyikanya dihati sehingga aku tak akan lagi kehabisan stok senyum suatu saat nanti....

No comments:

Post a Comment