Awalnya saya ikut lomba puisi dan ternyata dari dua puisi yang saya kirim "Biar Lara Melenyap" dan "Kurcaci-Kurcaci Merapi" salah satunya jadi pemenang juara favorit 3. Hadiahnya buku "Hapuslah Air Matamu". Dan ini dia cover buku yang di dalamnya nyempil sebuah puisi karya saya... tarrrrrrrrrrrrraaaa
Dan ini dia "kata mereka" tentang buku ini:
"Yang terasa sekali adalah semangat dalam ekspresi diri para penyair peserta lomba cipta puisi ini. Keindahan kata dan ungkapan, keharuan rasa dan renungan, penggalian makna dan jati diri, masih harus dijalani. Kegiatan lomba ini sudah suatu awal yang baik."
(Taufiq Ismail, Sastrawan Indonesia)
"Buku antologi puisi Give Spirit For Indonesia ini bukan sekedar kumpulan puisi, lebih dari itu buku ini adalah sebuah bentuk empati anak-anak bangsa yang sangat merindukan kebangkitan Ibu Pertiwi dari titik nadir keterpurukan. Harapan-harapan dan do'a yang terangkai dalam rangkaian kata-kata indah memberikan sebuah spirit baru bahwa esok hari kita akan mampu menatap cahaya pagi yang cerah. Tidak berlebihan kalau saya katakan bahwa antologi puisi ini adalah buku motivasi dahsyat nan puitis yang mampu menggugah jiwa pembacanya dan tentu saja buku ini patut mendapatkan apresiasi"
(Miftahur Rahman el-Banjary, MA; penulis buku motivasi QM dan alumni Fak. Bahasa dan Sastra Arab di Arab League University, Cairo-Egypt)
“Antologi puisi ini lahir dari sebuah bentuk kepedulian sekelompok anak bangsa atas keresahan yang dialami oleh negerinya sendiri, yang kian hari kondisinya kian memperhatinkan. Kepedulian mereka curahkan dalam bentuk bait-bait puisi yang menggugah jiwa dengan bahasa yang lugas dan bersahaja, ibarat setetes embun spirit untuk Indonesia lebih baik, sehingga antologi puisi ini perlu dibaca untuk menggugah kembali kepedulian kita pada negeri dan layak untuk diapresiasi setinggi-tingginya. (Safaruddin, MA; pemerhati sastra Timur Tengah, kandidat Doktor Fak. Sastra & Bahasa Arab di Arab League University, Cairo- Egypt)
"Sebuah tulisan yang bersumberkan dari hati yang dalam. Penuh inspirasi dengan syarat makna sosial. Ditulis dari para penulis muda Indonesia. Semoga dengan adanya kumpulan puisi ini dapat mendongkrak rasa solidaritas bangsa yang akhir-akhir ini mulai hilang. Juga dapat menyelami amanat sebuah musibah yang menimpa bangsa."
(Arif Friyadi, Mantan Ketua FLP Mesir dan Penulis novel Mengapung Bersama Nil)
"Sepanjang tahun 2010, anak negeri ini telah banyak menguras air mata. Bencana, kemiskinan, seakan belum cukup masih ditambah pula ketidakadilan dan hukum yang dilecehkan. Meskipun begitu, usah kita terjebak dalam nestapa. Hapuslah air matamu, Cinta !"
(Pipiet Senja, Novelis Indonesia)
“Masih ada jiwa-jiwa murni yang mau menyampaikan kebenaran rindunya pada keindahan dan kebaikan dan tegaknya nurani. Jadi Indonesia masih ada harapan untuk berjaya di masa depan, asal jiwa-jiwa murni ini bisa berkembang melampaui cakrawala”
(Mustofa W Hasyim, Penyair Senior)
“Anda akan menemukan bukan hanya rangkaian kalimat indah dalam kumpulan puisi ini. Tapi anda akan menemukan banyak cinta yang membuat kita tersenyum, karena masih banyak benih-benih kasih sayang yang akan terus tumbuh di atas tanah yang kita cintai dengan
sepenuh do’a ; Indonesia!”
(Akhi Dirman Al-Amin, Novelis Muda Indonesia)
“Sebagian untaian kata adalah sihir,” ujar Nabi. Dan saya menemukan sihir itu di kumpulan puisi ini; sihir bagi negeri yang memang merindukan keajaiban!"
(Salim A. Fillah, Penulis Buku Dalam Dekapan Ukhuwah)
Untuk pemesanan silahkan inbox FB Inzpirazone Publisher. atau Pm via MP http://firdausza.multiply.com/ dengan subjek: (GSFI; Dalam Estuari Sastra). Tulis Nama, Alamat dan Jumplah buku GSFI. Nanti akan kami infokan harga buku + ongkos kirim dan nomor rekening untuk transfer.
Mengurai tinta, sama saja mengurai segala kenangan tentangmu dan segala kata.
Karena dunia kita sama, penuh dengan sejuta aksara.
Cinta dapat mengikat makna tanpa harus mengucap nama.
Dalam Estuari Sastra(Tetes demi tetes tinta untuk Indonesia) Akan menjadi salah satu karya kita semua.
No comments:
Post a Comment